awan putih mulai berkumpul ditiap sudut" dunia
langit biru seakan menatapku iba
lampu-lampu kebesaran kota mulai menyala
dan aku, aku msih saja enggan untuk tertawa
kau lalu yang mengingkari
kau dulu yang berjanji
ku yang menagih
bak depkoleptor tanpa serpihan pedang
mataharipun tlah lelah menemaniku menunggu
hingga petang tiba dan suara adzan berkumandang
aku hanya menatap keluh pikuh jalanan
berharap kau datang membalas janji
mega merah kini mulai berdatangan
tanda seruan senja
tlah mengibarkan sayap kuasanya
dan aku tuhan
masih berdiri dan menanti
bulanpu tersenyum sadis
kala mlihatku menangis
bintang seolah ingin menenangkanku
tapi hujan keburu menghampiriku
dengan susah payah
ku mencari aroma untuk menemuimu
menagih janji
yang kau selipkan di jari jemari
namun entahlah
hanya tangan hampa yang ku temui
kecewa... hmmm mungkin itu yang bisa ku katakan
langit biru seakan menatapku iba
lampu-lampu kebesaran kota mulai menyala
dan aku, aku msih saja enggan untuk tertawa
kau lalu yang mengingkari
kau dulu yang berjanji
ku yang menagih
bak depkoleptor tanpa serpihan pedang
mataharipun tlah lelah menemaniku menunggu
hingga petang tiba dan suara adzan berkumandang
aku hanya menatap keluh pikuh jalanan
berharap kau datang membalas janji
mega merah kini mulai berdatangan
tanda seruan senja
tlah mengibarkan sayap kuasanya
dan aku tuhan
masih berdiri dan menanti
bulanpu tersenyum sadis
kala mlihatku menangis
bintang seolah ingin menenangkanku
tapi hujan keburu menghampiriku
dengan susah payah
ku mencari aroma untuk menemuimu
menagih janji
yang kau selipkan di jari jemari
namun entahlah
hanya tangan hampa yang ku temui
kecewa... hmmm mungkin itu yang bisa ku katakan